Ketua Satgana PMI Kabupaten Cianjur, Rudi Syachdiar Hidajat, mengatakan, rumah hunian sementara atau rumah bambu didirikan di wilayah Kecamatan Pasirkuda, sebanyak 150 rumah.
Sedangkan pengerjaannya dilaksanakaan selama tiga bulan, terhitung bulan Oktober, Nopember dan Desember. “PMI sendiri, mendapatkan bantuan pembuatan rumah bambu, dari IFRC (Federasi,” katanya, kemarin.Menurutnya, PMI juga sebelumnya telah melaksanakan program hunian rumah bambu, kepada masyarakat yang terkena atau terancam bencana, sebanyak 291 unit rumah bambu. “Pengerjaannya dilaksanakan di empat kecamatan wilayah Cianjur Selatan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, empat wilayah di Cianjur Selatan itu. Masing-masing di Desa Sukamekar, Kecamatan Cikadu sebanyak 115 unit, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukanagara 7 unit, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cidaun, 77 unit dan terakhir Desa Kubang, Kecamatan Pasirkuda sebanyak 92 unit. “Semua pengerjaan di empat kecamatan sudah selesai, dan warga menempati hunian sementara tersebut,” tuturnya.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Cianjur ini menambahkan, PMI sebagai organisasi kepalang merahan merupakan mitra kerja pemerintah yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan. Bidang sosial ini, mengacu kepada kaidah prinsif-prinsif dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional. “Termasuk program hunian sementara, merupakan program yang membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Cianjur,” imbuhnya. Dia memaparkan, PMI telah merasa memberikan manfaat dalam memberikan pertolongan kemanusiaan, terutama saat terjadi musibah maupun bencana. “Pada saat musibah maupun bencana, para relawan PMI selalu terdepan menolong dan membantu mereka untuk meringankan beban penderitaan, sesama, kapan dan dimanapun berada,” pungkasnya.(den)
sumber: radarcianjur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar